Saturday, November 9, 2013

PERLUNYA OKSIGEN KETIKA BERKENDARA DI BAWAH TERIK MATAHARI



Hasil penelitian Erie insurance Group (EIG), perusahaan asuransi di Amerika Serikat, membuktikan bahwa sebanyak 62% dari kecelakaan fatal di Amerika Serikat, diakibatkan oleh melamun atau hilang perhatian. Penyebab terbesar dari hilangnya perhatian itu sendiri karena kelelahan pada otak.


Otak lelah, dipicu kurangnya suplai oksigen. Bayangkan, otak kita besarnya hanya 1-3% dari berat tubuh. Tapi, kebutuhan oksigennya mencapai 20%. Saat riding di tengah terik matahari sangat memungkinkan pengendara kekurangan oksigen. Hal ini dipicu tingkat kemacetan tinggi, helm full face, serta polusi yang bertebaran di jalan. Padahal, oksigen itu kebutuhan dasar bagi otak. “Otak masih mampu menoleransi kekurangan oksigen antara tiga sampai lima menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari lima menit, dapat terjadi kerusakan sel otak secara permanen,” tegas dr. Adrian Tio, dokter yang sering bertugas di balapan nasional. Kekurangan oksigen menurunkan cadangan energi tubuh. Badan cepat lelah sehingga membuat otot lelah. Bahkan, pada tingkat lebih parah dapat kehilangan kesadaran atau blank out.
Salah satu solusi instan adalah memberi oksigen murni pada tubuh kita. Jadi, saat tubuh sudah mulai kekurangan oksigen saat riding, langkah paling bijak adalah dengan istirahat sejenak. Bila berkendara di perkotaan yang padat, bisa dibantu dengan memberi oksigen murni dalam kaleng yang sudah banyak di jual di apotik. Oksigen ini bukan hanya untuk orang yang sakit saja, tapi bagi orang yang sehat, oksigen murni pun perlu. Ini biasa digunakan oleh para atlet ataupun pembalap nasional saat jeda balapan. Dengan memberi oksigen tambahan pada otak, akan membuat badan lebih fit dan segar.

(dikutip dari otomotifnet.com)