Saturday, November 9, 2013

TIPS MENGHEMAT BBM

Pada posting kali ini, saya akan menjelaskan artikel cara menghemat BBM, terutama setelah adanya keputusan kenaikan harga BBM dalam negeri. Keputusan telah dibuat, kita tidak bisa berbuat selain melihat dari sudut pandang positif, yakni untuk kebaikan negara kita sendiri (mengurangi hutang terhadap negara luar). Untuk itu kita perlu menyikapi kenaikan BBM dengan cara yang baik. Bagaimana cara menyikapinya?

Caranya melalui perilaku Eco Driving / Riding. konsep Eco Riding menghasilkan penghematan konsumsi BBM, pengurangan emisi gas buang, pengurangan polusi suara, menambah umur pakai komponen / onderdil kendaraan, pengurangan potensi risiko kecelakaan. Selain itu, baik pengemudi maupun pengendara dapat memaksimalkan fitur dan teknologi yang tersedia pada kendaraannya, sehingga dapat mengemudi secara halus dan nyaman. Jika ini semuanya dilakukan dapat menghemat konsumsi BBM antara 5-10%.
Eco Riding/ Driving itu sendiri adalah melakukan ekonomisasi tidak hanya berkutat pada anggapan ketika sedang berkendara. Ekonomisasi dilakukan dalam 3 hal, diawali ketika mulai merencanakan suatu perjalanan / tidak sembarangan bergerak, lalu pada saat mengemudi / riding, hingga pasca perjalanan.


 

Adapun hal yang harus diperhatikan dalam Eco Driving / Riding antara lain:

Kepentingan suatu perjalanan

Biasakan diri Anda untuk bertanya mengenai kepentingan sebuah perjalanan yang akan dilakukan. Dapatkah diganti dengan opsi menelepon atau mengirimkan SMS, email atau pesan elektronik (chat) ataupun perjalanan ditunda pada waktu yang tidak sibuk (menghindari kemacetan). Artinya, urgensi sebuah perjalanan harus dijadikan pertimbangan.

Kendaraan yang digunakan untuk perjalanan

Kita harus mulai membiasakan untuk menetapkan mode transportasi umum atau transportasi perusahaan (shuttle) sebagai opsi. Mode transportasi umum dalam kota semakin memadai seperti angkutan umum, bus umum, kereta api, shuttle bus dapat menjadi pertimbangan bagi para komuter (orang yang pergi-pulang setiap hari untuk bekerja). Sesekali jika fleksibilitas moda transportasi umum tersebut terbatas maka, kendaraan pribadi menjadi opsi terakhir. Ada baiknya Anda mempertimbangkan fasilitas shuttle bus yang disediakan perusahaan, walau fleksibilitasnya terbatas.

 Rute yang ditempuh dalam perjalanan

Apabila opsi terakhir kendaraan pribadi merupakan opsi terbaik, maka biasakan untuk memilih rute terbaik. Kadang rute melalui jalanan lebar dengan jarak yang lebih panjang memberikan hasil ekonomisasi pada konsumsi BBM kendaraan. Rute sepi dan lenggang akan memberikan penghematan BBM daripada rute pendek namun memiliki waktu tempuh lebih lama. Beban kerja mesin semakin berat, rute stop & go di dalam kota akan menguras energi mesin lebih besar yang berdampak konsumsi BBM meningkat.

Waktu yang terpakai untuk menyelesaikan perjalanan

Waktu vs Kemacetan seakan 11 – 12. Anda harus memperhatikan jam-jam sibuk (rush hours) pada rute-rute setiap hari atau perjalanan yang akan dilalui. Memelihara kebiasaan ini sangat menguntungkan dari ekonomisasi BBM dan tindakan antisipasi terhadap peluang kecelakaan.


Sharing / berbagi kendaraan

Mulailah untuk mempertimbangkan kebiasaan vehicle sharing (berbagi kendaraan) pada rute-rute komuter (rumah – kantor, rumah – sekolah / kampus). Saat ini pola sharing transportasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung tidak asing lagi, terutama setelah diberlakukan sistem 3 in 1. Beberapa orang yang berada di suatu area bersama-sama berangkat ke kantor dengan memikul biaya BBM secara bersama atau memberikan uang pengganti kepada pemilik kendaraan yang dikeroyok untuk digunakan. Bahkan sejumlah orang sudah berinisiatif melakukan broadcast message untuk menyediakan fasilitas sharing transportasi dengan menyebutkan rute perjalanan hingga pick-up point dan uang pengganti per bulannya.
Ide sharing transportasi bisa dilakukan dalam keluarga dengan cara menginformasikan sebuah rencana perjalanan kepada seluruh anggota keluarga dengan harapan ada yang mempunyai rencana, bilamana ada sebuah rencana perjalanan yang beda sedikit jam perjalanannya maka perjalanan tersebut dapat digabungkan daripada dengan beberapa kendaraan keluar garasi dari sebuah rumah atau sebuah kendaraan harus bulak balik melakukan perjalanan. Contoh sederhana ketika ayah berangkat ke kantor sedangkan anak berangkat ke sekolah / kampus secara bersama.

Selamat menghemat BBM!
(dikutip dari dapur pacu serta JDDC)