Pada posting
kali ini, saya akan menjelaskan artikel cara menghemat BBM, terutama
setelah adanya keputusan kenaikan harga BBM dalam negeri. Keputusan
telah dibuat, kita tidak bisa berbuat selain melihat dari sudut
pandang positif, yakni untuk kebaikan negara kita sendiri (mengurangi
hutang terhadap negara luar). Untuk itu kita perlu menyikapi kenaikan
BBM dengan cara yang baik. Bagaimana cara menyikapinya?
Caranya melalui
perilaku Eco Driving / Riding. konsep Eco Riding menghasilkan
penghematan konsumsi BBM, pengurangan emisi gas buang, pengurangan
polusi suara, menambah umur pakai komponen / onderdil kendaraan,
pengurangan potensi risiko kecelakaan. Selain itu, baik pengemudi
maupun pengendara dapat memaksimalkan fitur dan teknologi yang
tersedia pada kendaraannya, sehingga dapat mengemudi secara halus dan
nyaman. Jika ini semuanya dilakukan dapat menghemat konsumsi BBM
antara 5-10%.
Adapun hal yang harus diperhatikan dalam Eco Driving / Riding antara lain:
Kepentingan suatu perjalanan
Biasakan diri
Anda untuk bertanya mengenai kepentingan sebuah perjalanan yang akan
dilakukan. Dapatkah diganti dengan opsi menelepon atau mengirimkan
SMS, email atau pesan elektronik (chat) ataupun perjalanan ditunda
pada waktu yang tidak sibuk (menghindari kemacetan). Artinya, urgensi
sebuah perjalanan harus dijadikan pertimbangan.
Kendaraan yang digunakan untuk perjalanan
Kita harus mulai
membiasakan untuk menetapkan mode transportasi umum atau transportasi
perusahaan (shuttle) sebagai opsi. Mode transportasi umum dalam kota
semakin memadai seperti angkutan umum, bus umum, kereta api, shuttle
bus dapat menjadi pertimbangan bagi para komuter (orang yang
pergi-pulang setiap hari untuk bekerja). Sesekali jika fleksibilitas
moda transportasi umum tersebut terbatas maka, kendaraan pribadi
menjadi opsi terakhir. Ada baiknya Anda mempertimbangkan fasilitas
shuttle bus yang disediakan perusahaan, walau fleksibilitasnya
terbatas.
Rute yang ditempuh dalam perjalanan
Apabila opsi terakhir kendaraan pribadi merupakan opsi terbaik, maka biasakan untuk memilih rute terbaik. Kadang rute melalui jalanan lebar dengan jarak yang lebih panjang memberikan hasil ekonomisasi pada konsumsi BBM kendaraan. Rute sepi dan lenggang akan memberikan penghematan BBM daripada rute pendek namun memiliki waktu tempuh lebih lama. Beban kerja mesin semakin berat, rute stop & go di dalam kota akan menguras energi mesin lebih besar yang berdampak konsumsi BBM meningkat.
Waktu yang terpakai untuk menyelesaikan perjalanan
Waktu vs
Kemacetan seakan 11 – 12. Anda harus memperhatikan jam-jam sibuk
(rush hours) pada rute-rute setiap hari atau perjalanan yang akan
dilalui. Memelihara kebiasaan ini sangat menguntungkan dari
ekonomisasi BBM dan tindakan antisipasi terhadap peluang kecelakaan.
Sharing / berbagi kendaraan
Mulailah untuk mempertimbangkan
kebiasaan vehicle sharing (berbagi kendaraan) pada rute-rute komuter
(rumah – kantor, rumah – sekolah / kampus). Saat ini pola sharing
transportasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung
tidak asing lagi, terutama setelah diberlakukan sistem 3 in 1.
Beberapa orang yang berada di suatu area bersama-sama berangkat ke
kantor dengan memikul biaya BBM secara bersama atau memberikan uang
pengganti kepada pemilik kendaraan yang dikeroyok untuk digunakan.
Bahkan sejumlah orang sudah berinisiatif melakukan broadcast message
untuk menyediakan fasilitas sharing transportasi dengan menyebutkan
rute perjalanan hingga pick-up point dan uang pengganti per bulannya.
Ide sharing transportasi bisa
dilakukan dalam keluarga dengan cara menginformasikan sebuah rencana
perjalanan kepada seluruh anggota keluarga dengan harapan ada yang
mempunyai rencana, bilamana ada sebuah rencana perjalanan yang beda
sedikit jam perjalanannya maka perjalanan tersebut dapat digabungkan
daripada dengan beberapa kendaraan keluar garasi dari sebuah rumah
atau sebuah kendaraan harus bulak balik melakukan perjalanan. Contoh
sederhana ketika ayah berangkat ke kantor sedangkan anak berangkat ke
sekolah / kampus secara bersama.
Selamat menghemat BBM!
(dikutip dari dapur pacu serta
JDDC)