Menurut dokter Khairul yang praktik di Klinik Grup Meruya, Jl. Meruya Selatan, Jakarta Barat, air hujan awal-awal masih bercampur dengan debu, sehingga dapat menimbulkan virus. Ternyata benar! Timbulnya penyakit tidak hanya disebabkan dari air hujan yang jatuh dari langit, tapi juga air hujan yang sudah menyapu tanah dan mengalir dari got atau selokan ke jalanan pun bisa membawa berbagai penyakit.
“Air yang tumpah di jalan bercampur dengan bakteri. Paling banyak terjadi adalah berkembangnya bakteri leptospira yang bisa menimbulkan penyakit leptospirosis. Bakteri ini berasal dari kencing tikus yang bercampur dengan air hujan,” tambah dokter tersebut.
Ketika terkena hujan, tubuh kita akan mengalami kedinginan. Penyakit mudah berkembang ketika tubuh mengalami perubahan suhu drastis seperti itu, seperti saat kehujanan.
Untuk menghindari penyakit setelah menerobos hujan, menyegerakan mandi. Mandi dengan air bersih dapat menstabilkan temperatur dingin yang dibawa oleh air hujan. Setelah itu dilanjutkan dengan mengguyur badan dan rambut. Dengan mandi langsung bisa mencuci bersih semua kuman yang menempel di badan. Lalu ketika mengeringkan badan, temperatur tubuh akan secara bertahap kembali pada suhu normal.
Terakhir, hangatkan tubuh dengan minuman yang menghangatkan, seperti teh atau jahe hangat. Bisa juga langsung santap makanan berkuah hangat. Klik untuk melihat tips memilih makanan yang tepat sebelum berkendara, apabila kita akan berkendara sebelum berangkat kerja.
Tetap fit di kala musim hujan!
(dikutip dari otomotifnet.com)